Aku (Potensi)

Saat itu mukanya muram. Entah apa masalahnya. Meski sudah terhitung tahun mengenalnya, detil kehidupan sosok Salman pun aku tetap tak tahu. Lagi pula ia juga tak mau bercerita.

"Aku, siapa aku?" tiba-tiba bersuara.

Aku hanya diam, tak menimpali apapun. Kukira siapapun orang jika sedang dalam suasana yang tak bercahaya akan mudah sensitif pada perkataan dan cenderung berpikir negatif.

"Hey!!" bentaknya sambil melotot bak serius.

"Apa?"

"Siapa aku?"

"Aku diriku, atau aku dirimu yang kau maksud, man?"

"Kau!" jawabnya sambil menunjukku.

Kupikir sejenak, lalu kutemukan jawaban yang semoga saja tak membuatnya makin muram. "Aku itu temanmu, aku itu pelajar, aku itu penulis, aku itu pecinta sastra, aku itu pemuda, aku itu warga negara yang baik, dan banyak lagi kukira."

Mendengar perkataanku itu ia hanya diam, sesekali mengangguk dan menggaruk dagunya. "Jadi apa maksudmu, Man?"

"Tak ada."

"Apanya yang tak ada?"

"Tak ada maksud apa-apa selain hanya sekedar tahu."

"Apa yang kau cari tahu?"

"Ternyata, Aku itu banyak, bukan hanya satu, kau sudah mencobanya, menyebutkan siapa sebenarnya aku (dirimu) itu. Kau bilang pemuda, penulis, pecinta sastra, warga negara, teman dan bla bla itu. Artinya dalam diri itu sebenarnya ada banyak potensi, tapi kenapa aku hanya jadi orang yang begini-begini saja."

"Kau menyindirku, Man?"

"Tidak, pikiranmu saja yang kotor pada kalimatku tadi," tegasnya. Padahal apa yang dikatakannya itu memang menyentil sosok diriku yang hanya jadi manusia penonton.
___
Story of Pikiran Salman (@Sandallll)
www.sandallll.xyz

Lomba Karta Teladan, Purwosari Sabet Juara Kedua


Kartapurwosari, Metro - Minggu (21/07), setelah sebulan menilai, tepat di Dam Raman, Metro Utara, Karang Taruna Kota Metro umumkan juara dan bagikan hadiah Lomba Karang Taruna (Karta) Teladan Tingkat Kota Metro.

Melalui acara Disporapar (Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata) yang dikemas dalam "Pentas Seni Budaya Komunitas Kreatif Kota Metro di Dam Raman", panitia umumkan pemenang lomba tersebut.

Diketahui juara pertama diperoleh Karta Margorejo, juara kedua Karta Purwosari, dan Juara ketiga Karta Ganjaragung.

Mustaqim, selaku warga Karta Purwosari mengatakan bahwa juara tersebut merupakan motivasi untuk terus berbenah di Karang Taruna.

"Yang jelas kita bangga bisa juara (kedua), tapi yang penting ini motivasi untuk berbenah. Semoga tahun depan juara pertama," ujarnya.

Selain itu, dilansir dari Radarmetro.com, Ketua Karang Taruna Kota Metro, Welly Adi Wantra berpesan kepada pemenang agar tahun depan bisa mempertahankan prestasi tersebut.

“Terima kasih dan selamat kepada para teladan yang terpilih untuk tahun ini. Semoga bisa lebih baik lagi dan dapat mempertahankan kemenangan ini di tahun berikutnya,” pungkasnya.

Pasca pembagian hadiah Lomba Karta Teladan, acara tersebut kemudian dimeriahkan oleh penampilan seni Reog Ponorogo. (Mq)
_

Dok:











Giat Sharing Session Karta Purwosari Bersama Karta Kota Metro



PURWOSARI – Senin (08/07), Karang Taruna (Karta) Ksatria Purwosari lakukan giat diskusi dan sharing session bersama Pengurus Karta Kota Metro di Sekretariat Karta Purwosari.

Agenda yang dikemas dalam Penilaian Lomba Pilar-pilar Karang Taruna ini dilakukan pada dasarnya untuk silaturahmi antar pemuda di Purwosari dan membuka cakrawala pikiran antar warga Karang Taruna.

Beberapa program kreatif muncul dalam diskusi tersebut, diantaranya hal-hal yang berkaitan dengan era digital dan pemanfaatan media digital untuk ekonomi kreatif.

Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh anggota Karang Taruna Ksatria Purwosari dan Pengurus Karang Taruna Kota Metro yang di wakili bung Ferry dan bung Yuli. (Red)

Dokumentasi:



Sebanyak 84 Pedagang Warnai Pembukaan Resmi Pasar Takjil Purwosari

Laporan Ketua Karta (Karang Taruna) Purwosari, Ashar Anas.

Karta Purwosari – Karang Taruna Purwosari gelar pembukaan resmi Pasar Takjil di kompleks Kelurahan Purwosari, Metro Utara pada Rabu (08/05). Turut hadir Camat Metro Utara, Lurah Purwosari, Babinsa Purwosari, Bhabinkamtibmas Purwosari, Paguyuban Purwosari dan warga Karang Taruna serta para pedagang di Pasar Takjil pada pembukaan resmi tersebut.

Dalam laporannya, Ketua Karang Taruna Purwosari, Ashar Anas, melaporkan jumlah pegadang kian hari terhitung bertambah dan terakhir ada sebanyak 84 orang.

Saat di wawancarai terkait giat Pasar Takjil, ia mengatakan bahwa giat tersebut merupakan program tahunan dan unggulan dari Karang Taruna Purwosari.

“Giat Pasar Takjil adalah salah satu program Karang Taruna (Karta) Purwosari setiap tahunnya. Merupakan program unggulan Karta Purwosari sekaligus wadah belajar berorganisasi para kader karena melibatkan banyak pihak seperti kecamatan dan kelurahan, baik Karta kota bahkan kecamatan,” ujar Anas.

Selain itu, Ferry Handono selaku sekretaris Karang Taruna Kota Metro sangat mengapresiasi adanya kegiatan Pasar Takjil yang di inisiasi oleh para pemuda untuk menggerakkan warga tersebut.

“Apresiasi untuk Karang Taruna Purwosari yang telah berinisiasi menggerakkan warga dalam Pasar Takjil dan tak lupa apresiasi juga untuk seluruh pihak yang mendukung,” pungkasnya.

Ferry Handono, di dampingi Iin Dwi Astuti, Ketua Karta Kecamatan Metro Utara berdialog dengan pedagang pasar Takjil Purwosari.

“Kami berharap, semoga giat (Pasar Takjil Purwosari) ini bermanfaat untuk menggerakkan perekonomian warga dan tahun depan omzet penjualannya dapat meningkat,” tambahnya.

Atik, salah satu pedagang di Pasar Takjil Purwosari yang juga warga setempat merasa senang dengan adanya pasar tersebut, karena mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Sangat senang dengan adanya Pasar Takjil yang menjadikan perekonomian masyarakat sekitar meningkat terutama karena dikelola Karang Taruna,” ujarnya sambil melayani pembeli.

Pembukaan resmi Pasar Takjil Purwosari dilakukan secara simbolis dengan menyematkan tanda pengenal pedagang oleh Camat Metro utara dan diakhiri dengan pelepasan balon oleh Karang Taruna Kota Metro.  Selain itu acara ini juga dimeriahkan dengan Live Akustik. (red/Qim)

Sambut Bulan Ramadhan, Karta Purwosari Lakukan Baksos


PURWOSARI - Sabtu (04/05), sambut bulan suci Ramadhan, pemuda Karang Taruna (Karta) Purwosari lakukan bakti sosial (Baksos) ke warga Rw 6 dan Rw 7 kelurahan Purwosari, Metro Utara, Kota Metro.

Baksos tersebut merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh pemuda Karang Taruna Purwosari, mereka bersama mengumpulkan sedekah seikhlasnya yang kemudian dikumpulkan untuk membantu warga sekitar. Baksos ini pun sudah menjadi kegiatan rutin setiap bulannya.

Ashar Anas, selaku Ketua Karang Taruna Purwosari mengatakan baksos tersebut juga sebagai tempat belajar bagi warga Karang Taruna tentang pentingnya berbagi kepada sesama.

"Dengan giat bakti sosial, rekan-rekan Karang Taruna yang mayoritas anak muda ini juga belajar tentang pentingnya berbagi dan sodakohan, sebab dengan giat tersebut akan menambah keberkahan dan kemudahan rekan-rekan dalam menuntut ilmu," ujarnya saat di wawancarai.

Anas sapaan akrabnya, juga berharap kegiatan tersebut bisa istiqomah agar bisa menjadi contoh yang baik bagi pemuda di Purwosari bahkan di Kota Metro.

"Semoga bisa terus istiqomah, dan bisa menjadi contoh untuk adik-adik dan kader-kader selanjutnya," tambahnya. 

Baksos tersebut diberikan ke warga RW 6, mbah Sini dan RW 7 pak Rudi kelurahan Purwosari berupa Sembako dan uang tunai yang tak boleh disebutkan. (red/A)


Tingkatkan Silaturahmi antar Pemuda, Karang Taruna Kota Metro adakan Futsal Trofeo Friendship


KARTA PURWOSARI, METRO - Minggu (24/03), tingkatkan silaturahmi dan sportifitas pemuda, Karang Taruna Kota Metro gelar Futsal Trofeo Friendship Karta Se-Metro di Lapangan 3, Metro Futsal, kelurahan Ganjarasri, Metro Barat.

Futsal Trofeo Friendship Karta Se-Metro ini mengangkat tema 'Fight Inside, Friend Outside' agar lebih mementingkan persahabatan. Selain itu sistem yang digunakan adalah sistem poin liga dan seluruh Karta saling bertemu.

Ahmad Mustaqim, selaku panitia menuturkan futsal tersebut diinisiasi dan diikuti oleh empat Karta (Karang Taruna), yakni Karta Purwosari, Karta Yosodadi, Karta Tejoagung dan Karta Rejomulyo untuk lebih menjalin silaturahmi para pemuda Kota Metro.

"Dengan tema Fight Inside Friend Outside, agenda ini diikuti oleh Karta Purwosari, Karta Yosodadi, Karta Tejoagung dan Karta Rejomulyo guna meningkatkan tali silaturahmi antar pemuda," ujarnya.

Selain itu, Ferry Handono, selaku pengurus Karang Taruna Kota Metro yang hadir di lokasi sangat mengapresiasi adanya giat yang di inisiasi para pemuda tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebuah Gerakan pemuda dari oleh dan untuk warga Karang Taruna, ini membuktikan bahwa keberadaan Karang Taruna masih kuat dan sangat berperan dalam melaksanakan program kegiatan kesejahteraan sosial terutama pembinaan generasi muda," ujarnya saat diwawancarai.

Selain itu, Ferry Handono berharap agar giat-giat seperti tersebut bisa rutin dilaksanakan. "Harapan kami, semoga terus rutin dilaksanakan, karena akan mengenalkan dan meningkatkan silaturahmi antar kelurahan dan bisa menjadi ajang tukar pikiran."

"Selanjutnya insyaAllah 22 Karang Taruna kelurahan yang ada di Kota Metro akan kita pertemukan. Dan kami berharap dukungan dari semua pihak bisa bersama-sama peduli dan ikut serta membina generasi muda yg ada di Kota Metro," tambah Sekretaris Jenderal Karang Taruna Kota Metro tersebut.

Futsal Trofeo Friendship Karta Se-Metro dihadiri puluhan pemuda dari kelurahan Purwosari, Yosodadi, Tejoagung dan Rejomulyo beserta pengurus Karang Taruna masing-masing. Turut hadir pula pengurus Karang Taruna Kota Metro, Ferry Handono dan MPKT Metro Selatan, Margono. (A.M/KT).

___
Dokumentasi kegiatan ada dimasing-masing sosmed Karta: Silakan cek di Instagram.

Jalin Kebersamaan Pemuda, Karta Purwosari dan Karta Rejomulyo Adakan Sparing Futsal

METRO - Selasa (05/02), jalin kebersamaan antar pemuda, Karta Purwosari dan Karta Rejomulyo adakan Sparingan Futsal di  lapangan 2 Metro Futsal, kec. Metro Barat.

Sparing (tandingan) tersebut dihadiri lebih dari 30 pemuda dari Purwosari dan Rejomulyo.





Potensi Digital Marketing Ksatria Purwosari

Tulisan pendek ini hanya Curpik (Curahan Pikiran). Melihat banyaknya teman-teman yang berpotensi dalam ekonomi (produktif), menurut saya, ada baiknya Media Ksatria ini jadi wadah pasar digital (digital marketing) khusus warga Purwosari (seminimalnya memromosikan karya/produk anggota Karang Taruna itu sendiri).

Kemarin mas Zaki punya Snack Cumi, kini mas Aang punya Lampu, saya sebenarnya juga punya Lapak buku, ehh ada Anggun juga yang punya Lapak Tas, Mas Rio punya Lapak Baju, Mas Acil punya Lapak Kue, Mas Wildo punya Lapak Kuota, Syifa punya Lapak Obat-obatan dan seterusnya. Banyak potensi.

Pasar digital memang (sangat) diperlukan di era millenial (atau dalam bahasa bisnis adalah era industri 4.0) saat ini. Dimana dengan kekuatan sosmednya setiap orang hanya tinggal duduk terkoneksi internet sambil promosi produk/karyanya dan menjangkau setiap orang dari berbagai lokasi.

Konsep sederhananya jika Media Ksatria bermain di pasar digital adalah permainan jaringan, Ksatria Purwosari punya jaringan khusus dan khas, yakni warga Purwosari dimana setiap warga (minimalnya) akan punya rasa bangga akan produk-produk yang diciptakan oleh warganya sendiri, belum lagi sistem-sistem lembaga yang bersinergi dengan Ksatria Purwosari. Ada banyak jaringan tentunya.

The power of media digital. Setidaknya hal kecil itu yang saya lakukan dan tentu yang Anggun lakukan juga (karena saya suka stalking cara promotenya ke sosmed). Saya bermain dengan sosmed, pasar digital, bermain dengan mode jaringan pembeli/pengunjung, saya menjual buku bacaan dan menawarkan bacaan gratis pada web resmi ruangbacaan.com. Tak perlu bingung siapa yang mau membeli, saya menjangkau seluruh Mahasiswa yang (katanya punya nalar kritis dan) selalu membutuhkan buku hingga siapapun yang memang butuh buku.

Dengan metode jaringan pada mahasiswa tersebut, saya menjaring teman-teman di organisasi bahkan dosen sekalipun. Selain menjual buku, saya juga mengoneksikan mereka ke web ruangbacaan.com hingga melakukan strategi klik bait iklan google Adsense, saya punya in come tambahan dari Google. (Bahas main Google lain tulisan, deh).

Kembali soal potensi pasar digital di Media Ksatria Purwosari. Kita punya Web, IG, FB dan kontak jaringan warga serta lembaga relasi (meski belum luas). Saya punya analogi kecil: Seandainya kita sendiri yang share produk ke sosmed pribadi, tentu yang dijangkau cuman lingkup teman/kerabat kita sendiri. Berbeda jika banyak orang yang melakukan share, apalagi dengan sistem jaringan itu sendiri.

Kalau dengan sistem jaringan, ibaratnya kita punya produk A, klaimnya nanti adalah produk unik warga Purwosari, bukan sekedar produk masing-masing dari kita (meski nanti tertera kontak pribadi pemilik). Orang-orang yang terkoneksi dengan nama Purwosari, sederhananya pasti akan nengok, sama halnya dipanggil gini, "Ehh, Purwosari punya produk unik, nih". Hal ini akan berbeda rasanya jika, "Ehh, si A punya produk unik, nih." Beda.

Selain konsep jaringan Purwosari yang luas tadi, perlu juga metode kebersamaan/guyup/gotong-royong. Pasar Digital (sebagai wadah promosi produk) punya komitmen bersama. Setiap anggotanya wajib punya tugas share produk teman-teman yang lainnya. Sama-sama membutuhkan, sama-sama saling share, maka jangkauan kontaknya akan luas. Mengutip yang diutarakan pak Ferry pekan lalu, "Power dari digital marketing itu kebersamaan dalam berbagi (postingan produk)." Jadi pasar digital Purwosari nantinya tidak akan pro pada produk tertentu, tapi semua.

Saat ini zamannya sudah beda, perlu seni kreatif dalam tindakan. Mode kreasinya pun juga harus berbeda. Ini hanya sebesit ide, yang mungkin tak perlu dipaksakan untuk diiyakan dan diadakan. Setidaknya saya berbagi pikiran yang semoga saja bisa memberi tambahan ide dalam bermain di dunia digital.

Hal-hal seperti membuat pasar digital atau pasar warga (layaknya Payungi) saya kira perlu waktu, perlu partner/stakeholder yang sadar akan hal seperti ini juga. Terlebih kesadaran bersama dalam membangun/membuat, semangatnya gotong-royong, bukan hanya kepentingan satu sisi dalam mengambil keuntungan.

Ya, suatu saat, mungkin akan tiba masanya, entah kapan, tapi hal itu pasti akan datang. Masa dimana setiap wilayah punya ruang digital yang masif untuk promosi. Setidaknya saat ini, Ksatria Purwosari lebih maju ketimbang lembaga resmi yang ada, seperti kelurahan dan kecamatan, keduanya sama sekali tidak punya ruang digital (publik) untuk promosi wilayahnya sendiri.
Salam Ksatria.
Ditulis dalam grup WA Pengurus BPH
__
Media Ksatria Purwosari:



Produk Lampu Hias, Aang Kurniawan, Pemuda Purwosari Rw01.

Produk cemilan Seafood Zaki Yahya, Pemuda Purwosari Rw 05.

Selamat Ulang Tahun Wali Kota Metro: Achmad Pairin

Kami segenap pengurus Karang Taruna Purwosari dan warga masyarakat kelurahan Purwosari Kecamatan Metro Utara mengucapkan:

SELAMAT ULANG TAHUN
WALI KOTA METRO


H. Achmad Pairin, S.Sos


"Semoga terus diberi kesehatan dan terus semangat membangun Kota Metro lebih baik lagi, terlebih semoga bisa jauh lebih mengispirasi seluruh warga masyarakat."

Support by: 
Pasar Pagi Purwosari dan Seluruh Warga Purwosari


Giat Olahraga Rutin Ksatria Purwosari: Fun Futsal

Jaga kesehatan selalu dengan Futsal Rutin. Katanya, kalau rajin olahraga itu sehat (dan tambah tampan).

Mau ikut Join Fun Futsal bareng pemuda-pemuda Purwosari Metro? Langsung saja join.